Memaknai Wadah Dan Isi
Senin, 7 maret 2016 jam 09.20
diruang 201 b pascasarjana pmad D pada perkuliahan matematika model.
Didalam kuliah matematika model menggunakan
metode hermenitika. Matematika murni adalah salah satunya yang menggunakan
hermenitika. Kita bisa meniru dari mereka,. Matematika murni itu berfikrnya
menggunakan landasan maka matematika murni disebut kaum foundasilism. Didunia ini
ada dua yaitu berlandasan atau tidak berlandasan. Contoh yang berlandasan,berkeluarga
itu landasan nikah, beragama berlandsannya kitab suci. Jika tidak berlandasan
bisa bisa aja. Contoh pemikiran anak kecil. Dia tidak menggunakan landasan
dalam pemikiran, hanya mengikuti apa yang orang dewasa katakana. Berfikir matematika
juga begitu, yaitu foundasialism dan institusionism. Kalau matematika dengan
foundalism berlandaskan membuat definisi, jangankan definisi dalam matematika
model yang ada juga berstruktur. Bersrtuktur dari yang ada adalah wadah dan
isi. Yang ada aja mempunyai struktur apalagi definisi nya orang matematika
murni juga berstruktur. Definisi terdiri dari unsur-unsur yang tidak
didefinisikan. Unsur dasar dari yang tidak didefinisikan itu “ adalah”. Dewa aja
tidak bisa mendefinisikan adalah. Kalau orang mendefinisikan himpunan ialah bilangan,
sama dengan, adalah. Itu merupakan unusr primitive yang tidak usah
didefinisikan. Semua Unsur primitif itu kategori yang ada jadi dia punya
struktur. Strukturnya adalah wadah dan isi.
Contoh kalau kita menulis sama
dengan. Sama dengan itu ada. Maksudnya ialah menghubungkan antara predikat
dengan subjeknya. Saya adalah manusia, saya predikat dan manusia adalah
predikatnya. Tak diungkapkan, tak dikatakan itu sudah ada sebelum manusia
lahir. Maka dari struktur “adalah” saja sudah bisa di timelinkan. Maka yang
dilakukan oleh orang matematika yaitu penggalan di kebun raya mateamtika. Unsur
yang berdefinisi akan membentuk sebuah bangunan maka orang matematika
membentuklah yang namanya aksioma. Aksioma adalah hubungan antara definisi. Aksioma
pertama memilikiki struktur yang besar lalu digabung dengan aksioma lain
menjadi teorema. Teoraema memiliki struktur yang lebih besar dari aksioma. Matematika
murni tugasnya hanya membuat teorema, dan teorema itu tidak kontradiksi dengan
teorema yang lainnya. Itulah yang dinamakan identitas tidak bersifat kontradiksi.
Tautoligis, Toerema kesepuluh ribu sama dengan teorema pertama atau bagian bagiannya.
Tak peduli ruang dan waktu dalam matematika ingin dipakai atau tidak akan
tetapi ada prinsip bahwa ada logikanya ,ada konsistensinya, dunia dibawa pengalaman
memiliki prinsip yang sama sehingga matematika terpakai. Kalau mateamtika murni
terbebas dari ruang dan waktu, maka tidak terlepas dengan unsur-unsurnya, maka
rumus itu banyak. Setiap rumus punya strukturnya. Contoh, bidang lurus,
segitiga, lingaran mereka punya rumus masing masing. Kalau dijadikan satu
dinamakan mono, ketunggalan. Filsafat juga kalau dijadikan satu itu dinamakan
ketunggalan. Jika rumusnya sulit itu kuasa tuhan. Sturktur kuasa tuhan paling
tinggi, melingkupi semuanya. Seperti itu kira kira matematika model.
Filsafat itu diekstensikan
sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya dalam ruang dan waktu. Definisi misalnya
sudah ada semenjak kita belum lahir. Plato mendefinisikan matematika itu
lengkap. Seorang idealis mengatakan matematika itu sudah ada tapi kita belum
menemukan. Kenapa sebagain orang belum menemukan matematika, karena sebagain
dosanya diikat oleh badannya yang kotor. Sehingga harus dibersihkan. Oleh karena itu, Tugas unutk minggu depan
yaitu menetukan struktur, untuk membuat struktur harus pakai refrensi. Misal konsep
tentang titik atau garis. Kalau ditimelinekan kebun raya matematika akan tembus
keluar dan kembali ke awal manusia berfikir. Awal manusia berfikir itu berada
di zaman yunani. Maka orang berfikir zaman yunani, yang berubah itu erakitosianism,
yang tetap itu hermenidesianism. Dari situ sudah bisa membangun struktur dunia.
Dalam filsafat, tidak ada yang lebih dalam dan tidak ada yang lebih sederhana
kecuali yang ada. Struktur dari yang ada adalah wadah dan isi. Wadah dan isi
lalu ditimelinekan. Wadah didialm pikiran, siapa yang ngomong, apa yang
diomonngkan menghasilkan idealisme. Wadah diluar pikiran, benda yang konkret.
Orang berpikir ada itu berbeda
beda, ada menurut seorang kapitaslis ialah modal contoh kalau saya datang ke
Indonesia tidak jual pesawat, maka Indonesia tidak ada dan tidak perlu
dikunjungi. Itu konsep ada menurut kapitaslis, belum konsep ada menurut yang
lainnya.
Konsep sama hanya ada didalam
pikiran, maka secara filsafat, matematika murni hanya benar dalam pikiran. Kalau
sudah ditulis maka akan menjadi salah. Contohnya kalau kita ingin menulis 2,
maka berbeda antara dipikiran dengan yang kita tulis.
Coba cari sesuatu unsur dari
matematika dan luar matematika.
Garis itu terhormat didalam kebun rayanya matematika. Baru masuk
sudah langsung dirayakan begitu juga keluar dirayakan. Sebelum manusia lahir
sudah ada garis dan manusia baru menyadarinya. Pertemuan langit dan bumi
ternyata garis lurus, pelangi merupakan contoh garis lengkung. Garis didalam
pikiran ada garis pijal, garis realis, garis abstrak, garis konkret. Unutk anak
kecil garis konkret dan dewasa garis abstrak. Lalu dicari apriori, aposterori,
analisis,,sintetis, lalu menembus psikologi. Dan diterapkan dalam matematika.
Hidup ditimelinekan pikiran orang pertama yang berbicara tentang
kehidupan. Hermenitika ialah nama dewa zaman yunani dan mempunyai kemampuan
menerjeamhkan kata-kata tuhan. Maka dipakai orang yunani untuk menilai
kehidupan. Sehingga dalam yunani belum ada agama,karna 2000-3000 tahun Sebelum
Masehi. Coba siapa yang berbicara tentang hidup, hidup dalam pikiran dan luar
pikiran itu seperti apa. Formal, material hidup itu seperti apa, didalam
matematika hidup itu seperti apa. Mendefinikan hidup dizaman sekarang itu gmn.
Posting Komentar